Balikpapan – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan personel menghadapi potensi aksi unjuk rasa di wilayah hukum Kota Balikpapan, Polresta Balikpapan menggelar latihan bersama pengendalian massa pada Senin (6/10/2025). Latihan yang berlangsung di Lapangan Apel Mapolresta Balikpapan ini diikuti oleh ratusan personel dari berbagai satuan, lengkap dengan perlengkapan taktis pengendalian massa.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa. Selain itu, latihan juga merujuk pada Surat Perintah Kapolresta Balikpapan Nomor: Sprin/1889/IX/HUK.6.6./2025 tertanggal 24 September 2025, terkait kesiapan personel dalam mengantisipasi potensi peningkatan eskalasi kamtibmas.
Sebanyak 220 personel terlibat dalam latihan ini, terdiri dari 1 kompi Dalmas Lanjut Satsamapta (100 personel), 1 kompi Dalmas Awal (100 personel), dan 1 peleton Negosiator (20 personel). Mereka dibekali kendaraan taktis, termasuk mobil AWC (water cannon), kendaraan operasional, serta perlengkapan seperti tameng, tongkat, dan helm Dalmas.
Kasat Samapta Polresta Balikpapan, AKP Muhamad Chusen, S.H., M.H., bertindak sebagai instruktur utama. Dalam apel pembukaan, ia menekankan bahwa latihan ini bertujuan memperkuat keterampilan teknis sekaligus menjaga kedisiplinan personel saat menghadapi massa di lapangan.
“Penanganan aksi unjuk rasa harus dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai prosedur. Latihan ini menjadi bagian penting agar personel dapat bertindak cepat, tepat, dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku,” ujar AKP Chusen.
Materi yang diberikan mencakup formasi Dalmas Awal, formasi Dalmas Lanjut, simulasi peran negosiator, hingga konsolidasi akhir. Dengan materi tersebut, personel dilatih untuk menghadapi situasi yang beragam, mulai dari pengumpulan massa, negosiasi damai, hingga potensi eskalasi konflik.
Dari hasil latihan, tercatat adanya peningkatan kemampuan personel dalam menyusun formasi, memperkuat komunikasi antar satuan, dan melaksanakan teknik pengendalian massa sesuai standar operasional. Selain itu, latihan juga mempertegas peran negosiator dalam meredam potensi konflik melalui komunikasi persuasif.
Kegiatan berjalan lancar, aman, dan tertib hingga selesai. Polresta Balikpapan berharap latihan semacam ini dapat rutin dilakukan agar seluruh personel semakin siap dalam menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat dari potensi gangguan kamtibmas.


Posting Komentar