Pentingnya upaya pencegahan tersebut disampaikan oleh Kasat Narkoba Polresta Balikpapan, yang merasa prihatin dengan maraknya peredaran narkotika yang dapat menyasar generasi muda, terutama siswa SMP dan SMA di Kota Balikpapan. Hasil tes uji laboratorium di kalangan pelajar mengindikasikan adanya gejala penggunaan obat adiktif berbahaya, seperti narkotika atau sabu.
Sebagai tanggapan atas temuan tersebut, satuan Narkoba Polresta Balikpapan turun langsung ke sekolah-sekolah, salah satunya SMP 22 Sumberejo, untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan obat adiktif lainnya kepada para pelajar. Kesadaran akan peran penting pelajar sebagai generasi penerus dalam menciptakan masyarakat sehat menuju Indonesia Emas di tahun 2045 menjadi motivasi dalam upaya pencegahan ini.
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara masif, melibatkan sekitar 200 pelajar kelas 7 SMP N 22 Sumberejo. Selama kegiatan sosialisasi, suasana berlangsung dengan lancar dan penuh keakraban, menunjukkan antusiasme dari para pelajar dalam menerima informasi tentang bahaya narkoba.
Kasi Humas Polresta Balikpapan turut memberikan himbauan kepada orang tua murid, mengajak mereka untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi anak-anak dari pengaruh obat-obatan terlarang, seperti narkoba dan sabu. Dalam pernyataannya, Kasi Humas menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga anak-anak sebagai aset keluarga di masa yang akan datang.
Posting Komentar