BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, mulai melakukan penyortiran dan pelipatan kertas surat suara. Pelipatan dilakukan di Gudang KPU yang berada di Jalan Alam Baru Somber, Balikpapan Utara, Senin 08/01/2024
Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha mengatakan, ada sebanyak 2,5 juta kertas suara yang dilipat para pekerja dengan rapi sebelum hari pencoblosan tiba. Dalam kegiatan ini, KPU setidaknya melibatkan 150 orang pekerja yang didominasi ibu rumah tangga (IRT) hingga kalangan pemuda.
“Hari ini itu kita sebenarnya tadi itu ada sebanyak 150 orang. Tapi hari ini karena hari Minggu dan masih hari pertama, mungkin masih kurang tapi insyaallah nanti dalam waktu 7 sampai 10 hari kita targetkan selesai,” kata Noor Thoha.
Meskipun kertas suara yang dilipat dalam jumlah yang cukup banyak. KPU Balikpapan optimis, seluruhnya akan tuntas disortir dan dilipat kurang dari 10 hari kerja.
“Hitungan kami itu, target kami 10 hari sudah selesai. Malah hitungan kami 7-8 hari sudah selesai, kalau satu orang itu bisa nyampe 2 ribu melipatnya,” ungkap Noor Thoha.
Noor Thoha menjelaskan, setidaknya ada lima jenis kertas suara yang akan dilipta petugas lipat tersebut dan mekanisme pelipatan dilakukan secara berturut-turut. Mulai dari surat suara DPRD Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden.
Sebelum melakukan pelipatan, para petugas juga diminta untuk mengecek telebih dulu kertas suara yang akan dilipat. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi jika detil surat suara terjadi salah cetak ataupun ditemukan kerusakan sebelum didistribusikan untuk digunakan di hari pencoblosan.
“Satu jenis surat suara itu 509 ribu sampai 510 ribu lah tambahan persentasenya, brarti kali 5. Jadi sekitar 2 juta setengah lebih surat suara yang harus kita sortir dan kita lipat,” ujarnya.
Kemudian, para petugas yang terlibat melipat kertas suara ini nantinya akan diupah antara Rp 300 hingga Rp 320 per lembar kertas suara. “Jadi nanti variasi, karena surat suara Presiden dengan surat suara Legislatif ini kan beda, lembaran nya beda. Lebih lebar legislatif,” imbuhnya.
Disisi lain, Noor Thoha juga menekankan kepada para petugas lipat yang terlibat agar tak berafiliasi dengan partai politik. Hal itu untuk menghindari terjadinya kecurangan pada saat dilakukan proses pelipatan surat suara di Gudang KPU Balikpapan.
Selain itu, petugas lipat yang memasuki Gudang KPU juga tidak diperkenankan membawa tas, minuman serta makanan saat melakukan proses pelipatan.
“Karena betapa bahayanya kalau ternyata mereka (petugas pelipat) berafiliasi ke parpol. Begitu lihat surat suara dukungannya, nanti malah bisa main kuku, main apa dicoblosin kan jadi masalah,” kata dia.
Untuk memastikan proses lipat berjalan lancar. Noor Thoha juga telah menempatkan sebanyak 30 petugas dari internal KPU Balikpapan baik komisioner maupun staff untuk melakukan pengawasan terhadap petugas yang melakukan pelipatan kertas suara.
“Pengawas kita seluruh petugas KPU kita turunkan. Sekitar 30an petugas kita turunkan, kita sudah bagi skema nya, setiap orang ada pengawasan nya,” tutupnya.
Posting Komentar